Buah alpokat atau nama latinnya Persea gratissima gaerin
adalah jenis buah yang banyak tumbuh di Indonesia. Buah ini bisa tumbuh di daerah
dataran rendah maupun dataran tinggi yang bersuhu tropis. Pohon alpokat dapat
tumbuh tinggi hingga puluhan meter.
Alpokat akan berbuah jika sudah musimnya tiba. Kulit
buahnya berwarna hijau sebesar buah jambu dengan biji di dalamnya. Jika sudah
masak kulit buah alpukat akan berwarna agak gelap. Buah alpukat dapat dimakan
dengan berbagi cara baik secara langsung atau biasa dibuat jus. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang
manis-manis agak pahit membuat buah ini digemari banyak orang. Tak heran, kini banyak
orang membudidayakan alpokat di sekitar rumah atau kebun.
Buah alpukokat memang telah lama diyakini memiliki
khasiat atau manfaat bagi kesehatan. Namun ternyata tidak hanya buahnya saja
yang bermanfaat tetapi daunnya juga. Ya, daun alpokat dapat dimanfaatkan sebagai
obat deuretik dan juga antibakteri.
Cara pembuatan obat dengan daun alpokat pun cukup
sederhana. Cukup mengambil 7 helai daun alpokat segar dan siapkan 110 ml air
putih. Kemudian dibuat infus atau diseduh. Minumlah secara rutin sehari dua
kali tiap pagi dan sore. Setiap minum 100 ml saja.
Ternyata tanpa kita sadari tanaman yang tumbuh di
sekitar kita memiliki khasiat yang luar biasa. Alpokat yang selama ini kita
tahu hanya dimakan buahnya, daunnya pun dapat dimanfaatkan untuk obat. Itulah
kekayaan alam kita yang patut untuk disyukuri. Jadilah individu yang selalu
dekat dan mencintai serta menjaga kelestarian alam. Nisaya alam akan memberikan
manfaat yang tak terduga bagi kita.
Demikianlah informasi menarik mengenai khasiat alpokat
sebagai obat deuretik dan antibakteri. Semoga informasi ini dapat menambah
wawasan Anda mengenai khasiat tanaman obat yang tumbuh di sekitar kita. Baca
juga informasi menarik lainnya mengenai tanaman herbal yang berkhasiat bagi
kesehatan tubuh di sini: